Sabtu, 07 Januari 2012

Meningkatkan Kerja Tim dan Komitmen

Untuk meningkatkan kerja tim dan komitmen karyawan, maka harus didukung oleh:



1.     Mengetahui Misi Organisasi
Organisasi manajemen Mutu Total didrong oleh konsep “kepastian pada tujuan”. Kepastian pada tujuan berarti, bahwa setiap orang mengetahui kemana organisasi diarahkan dan apa yang merupakan tujuan dari keseluruhan sasaran. Satu metode yang digunakan organisasi untuk menggambarkan tujuan adalah “pernyataan misi”. Pernyataan misi memberikan satu peta teritori, membaca pernyataan misi dapat membantu memahami arah dan prioritas dari organisasi.
Sebauah misi jelas dan dapat dimengerti, memberikan kerangka tujaun tim. Apakah organisasi memasukkan “inovasi” kedalam misinya? Riset dan pengembangan produk dan layanan baru mungkin merupakan prioritas, apakah “peningkatan kehadiran kita  di pasar” merupakan bagian dari misi? Itu mensinyalkan pemasaran dan layanan pelanggan sebagai faktor-faktor yang penting.
Beberapa pernyataan misi tidak didefenisikan secara jelas. “Kepastian tujuan” menuntut bahwa keputusan dan aksi dari keseluruhan organisasi (bukan hanya manajemen) sejalan dengan misi organisasi. Jika tidak memahami misi, cukup sulit untuk menghayati. Misi organisasi memampukan kita melandaskan keputusan dan aksi kita pada satu “peta jalan” yang handal untuk memuat tujuan dan harapan.

2.     Mengetahui Tujuan Tim
Tujuan tim adalah ukuran yang digunakan untuk menilai kesuksesan tim. Tujuan yang hendak dicapai, harus memasukkan baik tujuan umum maupun tujuan khusus, yang mengeja apa, mengapa, bagaimana, kapan, dan siapa dari proyek tim perusahaan. Untuk lebih lengkap, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/55804135/Meningkatkan-Kerja-Tim-Dan-Komitmen

Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia

Sasaran dari perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerjayang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti apa yangdilakukan oleh tenaga kerja, analisis pekerjaan ( job analysis) adalah dasar dari perekrutan.
Menurut Mathis and Jakson, perekrutan adalah proses mengumpulkansejumlah pelamar yang berkualifikasi bagus untuk pekerjaan didalamorganisasi atau perusahaan.
Penarikan (recruitment ) adalah proses pencarian dan pemikatan paracalon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan(Handoko,2001:69). Untuk lebih lengkap, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/57580238/Rekruitmen-dan-Seleksi-SDM

Ciri-ciri Manajemen menurut Ajaran Islam

Prinsip-prinsip yang menonjol itu merupakan ciri khas manajemen islam yang patut diangkat ke sidang ilmiah dan seharusnya dijadikan pedoman praktek oleh para pemimpin dan para manajer muslim pada perusahaan ataupun lembaga milik kaum muslim.
Ciri-ciri manajemen islam adalah sebagai berikut:
1.     Manajemen berdasarkan akhlak yang kuhur (akhlakul karimah).
2.     Manajemen terbuka.
3.     Manajemen yang demokratis.
4.     Manajemen berdasarkan ilmiah.
5.     Manajemen berdasarkan tolong menolong (ta’awun).
6.     Manjemen berdasarkan perdamaian.
Demikianlah ada enam prinsip manajemen yang menonjol yang seharusnya kita praktekkan. Berikut akan dijelaskan satu persatu secara ringkas. Untuk Lebih lengkap, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/58677394/Ciri-ciri-Manajemen-Menurut-Ajaran-Islam

F Tabel



Untuk donwload F tabel, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/61680551/F-Table

t Tabel

Sederhana memang. Tetapi hal-hal yang sederhana seringkali juga membutuhkan pemahaman tersendiri, karena ternyata dari beberapa pertanyaan yang masuk ke blog ini menunjukkan adanya kebingungan dalam membaca tabel t. Kesalahan dalam membaca tabel t tentunya juga berakibat kesalahan dalam hasil uji hipotesis. Oleh karenanya, tulisan kali ini akan mencoba membahas mengenai cara membaca tabel t tersebut.

Struktur tabel t yang umum dan tersedia pada buku-buku statistik/ekonometrik adalah sebagai berikut:



Judul masing-masing kolom mulai dari kolom kedua (angka yang dicetak tebal) dari tabel tersebut adalah nilai probabilita (tingkat/taraf signifikansi). Nilai yang lebih kecil menunjukkan probabilita satu arah (satu sisi) sedangkan nilai yang lebih besar menunjukkan probabilita kedua arah (dua sisi). Misalnya pada kolom kedua, angka 0,25 adalah probabilita satu arah sedangkan 0,50 adalah probabilita dua arah.

Selanjutnya, judul masing-masing baris adalah derajat bebas (db) atau degree of freedom (df). Seperti terlihat pada gambar diatas yang dimulai dari angka 1, dan biasanya pada buku-buku statistik/ekonometrik sampai angka 200.

Lalu apa itu yang dimaksud dengan probabilita pada tabel t tersebut ?

Dalam pengujian hipotesis, kita terlebih dahulu menetapkan tingkat/taraf signifikansi pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan α (alpha)). Misalnya 1 %, 5 %, 10 % dan seterusnya. Nah, taraf/tingkat signifikansi tersebut yang merupakan probabilita dalam tabel ini.

Lalu apa yang dimaksud dengan probabilita satu arah dan dua arah ?

Dari sisi ini, pengujian hipotesis memiliki dua bentuk pengujian yaitu pengujian satu arah dan pengujian dua arah.

Pengujian satu arah atau dua arah tergantung pada perumusan hipotesis yang akan kita uji. Misalnya jika hipotesis kita berbunyi, “ pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan”. Artinya semakin tinggi pendidikan semakin besar pendapatan”. Maka pengujiannya menggunakan uji satu arah. Atau, misalnya “ umur berpengaruh negatif terhadap pendapatan”. Artinya semakin tua umur semakin rendah pendapatan”. Ini juga menggunakan pengujian satu arah.

Tetapi jika hipotesisnya berbunyi, “ terdapat pengaruh umur terhadap pendapatan”. Artinya umur bisa berpengaruh positif , tetapi juga bisa berpengaruh negatif terhadap pendapatan. Maka, pengujiannya menggunakan uji dua arah.

Kalau kita melakukan pengujian satu arah. Maka pada tabel t, lihat pada judul kolom bagian paling atasnya (angka yang kecilnya). Sebaliknya kalau kita melakukan pengujian dua arah, lihat pada judul kolom angka yang besarnya.

Selanjutnya bagaimana menentukan derajat bebas atau degree of freedom (df) tersebut ?

Dalam pengujian hipotesis untuk model regresi, derajat bebas ditentukan dengan rumus n – k. Dimana n = banyak observasi sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan terikat). (Catatan: untuk pengujian lain misalnya uji hipotesis rata-rata dllnya rumus ini bisa berbeda).

Ok. Sekarang kita lihat contohnya.

Misalnya kita punya persamaan regresi yang memperlihatkan pengaruh pendidikan (X1) dan umur (X2) terhadap pendapatan (Y). Jumlah observasi (responden) yang kita gunakan untuk membentuk persamaan ini sebanyak 10 responden (jumlah sampel yang sedikit ini hanya untuk penyederhanaan saja). Pengujian hipotesis dengan α = 5%. Sedangkan derajat bebas pengujian adalah n – k = 10 – 3 = 7.

Hipotesis pertama: Pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan. Pengujian dengan α = 5 %

Hipotesis kedua: Umur berpengaruh terhadap pendapatan. Pengujian juga dengan α = 5 %

Untuk hipotesis pertama, karena uji satu arah, maka lihat pada kolom ke empat tabel diatas, sedangkan df nya lihat pada angka tujuh. Nilai tabel t = 1,895

Untuk hipotesis kedua, karena uji dua arah, maka lihat pada kolom ke lima tabel diatas, dengan df = 7 maka nilai tabel t = 2,365.

Untuk mendonwload t Tabel, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/61680539/t-Tabel

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Pendidikan dan latihan (diklat) merupakan unsur yang mutlak dimiliki oleh individu sumber daya manusia yang berkualitas. Pentingnya diklat tersebut mengantar pengembangan sumber daya manusia. Karena itu, secara khusus pada hakekatnya diklat mengandung adanya aspek potensial, aspek fungsional, aspek operasional dan aspek kepemimpinan organisasi.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut, maka keberadaan diklat berperan penting di dalam meningkatkan dan mewujudkan potensi karyawan, profesional karyawan, funsional karyawan, operasionalisme karyawan dan pengembanga karir karyawanyang dapat dilaluinya melalui proses diklat baik berupa diklat kepemimpinan, diklat profesi lewat kursus-kursus, diklat fungsional berdasarkan pembinaan dan pengembangan terhadap pelaksanaan pekerjaan secara khusus sesuai fungsinya, dan diklat operasisonal yang biasanya dilakukan untuk penerapan proses dan prosedur suatu pelaksanaan penerapan teknologi yang sesuai dengan prospeknya.
Menurut Hamalik yang dikutip oleh Pujirahayu (2008:16) bentuk-bentuk diklat seperti diklat kepemimpinaan, diklat potensi, diklat profesioanalisme, diklat fungsional, dan operasionalisme dianggap merupakan suatu pendidikan dan pelatihan yang menjadikan seorang pegawai mampu mengembangkan kepemimpinan organisasi, pemamfaatan kompentensi karyawan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, memiliki profesionalisme kerja yang handal sesuai fungsi aktivitas kerja yang ditekuni dalam berbagai kegiatan operasional kerja. Untuk lebih lengkap, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/54756210/Pendidikan-Dan-Pelatihan

Hubungan Manusia dengan Sumber Daya Manusia

Pemeliharaan hubungan industrial dalam rangka keseluruhan prose manajemen sumber daya manusia berkisar pada pemikiran bahwa hubungan yang serasi dan harmonis antara majikan dan pekerja yang terdapat dalam organisasi usaha itu mutlak harus ditumbuhkan dan dipelihara demi kepentingan semua pihak petaruh pada organisasi usaha bersangkutan. Kalau kurang berhasil memelihara hubungan yang harmonis akan berakibat terjadinya kerugian bagi banyak pihak, terutama bagi pihak majikan dan pekerja-pekerja yang bersangkutan.
Dalam pembahasan ini istilah hubungan manusia digunakan dalam pengertian umum sebagai hubungan formal yang terdapat antara majikanatau kelompok majikan dengan pekerja atau istilah tersebut akan digunakan saling bergantian tanpa mengurangi makna dan isi yang terkandung didalamnya. Hubungan itu biasanya dilakukan secara tertulis ataupun lisan asalkan kedua belah pihak secara jujur melaksanakan kewajibandan hak masing-masing selaku mitra kerja.
Karyawan atau pekerja harus dihormati selaku mitra kerja dan bukan sebagai budak belian seperti pada zaman penjajahan dengan kerja rodi secara paksa. Saling menghormati antara majikan dan pekerja untuk melaksanakan tugas, kewajiban dan hak masing-masing pihak yang berhubungan kerja adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dan merupakan filosofi Hubungan Industrial Pancasila. Untuk lengkap, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/59774054/hubungan-manusia-dalam-sdm

Pengertian Kompensasi

Definisi kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja mereka, dalam suatu organisasi masalah kompensasi merupakan suatu yang sangat kompleks, namun paling penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri.
Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu dan kepuasan kerja karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar para karyawan akan memperoleh kepuasan kerja dan akan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Akan tetapi bila kompensasi itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan akan menurun.
Untuk Lebih lengkap, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/59774013/makalah-kompensasi

Pengertian Pemeliharaan Hubungan Kerja

 Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensium. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsitensi. Hubungan keja adalah merupakan suatu hubungan yang timbul antara pekerja dan pengusaha setelah diadakan perjanjian sebelumnya oleh pihak yang bersangkutan. Pekerja menyatakan kesangupan untuk bekerja pada pengusaha dengan menerima upah dan sebaliknya pengusaha menyatakan pula kesanggupannya untuk mempekerjakan pekerja dengan membayar upah. Dengan demikian hubungan kerja yang terjadi antara pekerja dan pengusaha adalah merupakan bentuk perjanjian kerja yang pada dasarnya memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Jadi pemeliharaan hubungan kerja adalah kegiatan untuk memelihara atau untuk meningkatkan hubungan antara pekerja dan pengusaha setelah diadakan perjanjian sebelumnya oleh pihak yang bersangkutan. 
Untuk mendapatkan pengertian lebih lengkap, silahkan klik di sini http://www.scribd.com/doc/59774033/Makalah-Pemeliharaan-Hubungan-Kerja